BANK SYARIAH DI DEBATIN TERUS

Standar

Jangan terbelit terlilit dari urusan lebih urgen kepada urusan urgen. Dengan dalih mensyariahkan bank syariah, bank-bank syariah dibelit dan terlilit sehingga terlihat kerdil lalu ditinggalkan.

Target yang jauh lebih hebat dan dahsyat kita sekarang adalah mensyariahkan bank konvensioal.

Dengan terus menerus berdebat artinya kita terus bersusah payah untuk mengkerdilkan Bank Syariah, agar Bank Syariah tidak berkembang, atau malah agar Bank Syariah ditinggalkan, lalu kapan kita akan memangkas pilar-pilar satanic finance ?

Bank Syariah harusnya, memang, tidak cukup sebagai pelengkap atau altenatif. Tidak cukup sebagai bank yang hanya menjadi solusi yang bakal menggantikan mainstream bank yang sudah ada.

Ujar Ustadz Ahmad Ifham Shalihin, Keuangan Syariah harus punya cita cita keren, yakni bisa mewujudkan (1) Gold Based Accounting, (2) Full Reserve Banking, (3) Profit/Loss Sharing untuk melawan Satanic Finance.

Sistem Bank Syariah saat ini adalah absolutely yang by design telah menggerogoti ketajaman tiga pilar satanic finance. Terutama merubuhkan pilar bunga (interest).

Usaha yang paling kreatif dan inovatif. Tampak dan memang sebagai perlawanan frontal untuk mengikis satanic finance ini adalah menghadirkan Bank Syariah, Membesarkan Bank Syariah, mengajak BerBank Syariah bukan sebaliknya.

Jadilah smart. Kita butuh sang Pencerah bukan sang Pecelah (pemecah belah). Kita butuh inovator nan variatif dan bukan sebaliknya.

Jadilah Islamic Economic Warrior. Ayo BerBank Syariah. Bank dengan berbagai macam transaksi yang masuk akal. Jadilah strong, tidak mudah berbalik arah terhadap sentuhan-sentuhan halus yang bisa menggoyang keyakinan untuk berbisnis dengan cara yang tidak logis.

Apalah artinya kelimpahan harta, tapi hati dan jiwa merana? Apatah lagi sudahlah harta tak berlimpah, hati dan jiwa ikutan merana pula?

Ustadz Ifham saying : “Mari tidak untuk mengutuk gelap. | Mari nyalakan cahaya walau sekedar lilin.”

Barakallahufikum

Ekonomi Syariah
https://t.me/ekonomisyariah

Tinggalkan komentar